"Kenapa Orang Berteriak Ketika Marah"
Marah adalah sebuah suatu kondisi yang terjadi ketika emosi seseorang Seorang meningkat yang ditandai dengan denyut jantung yang berdetak kencang, muka memerah, tekanan darah meningkat dan disertai dengan adrenalin yang kuat. Marah jika tidak dikendalikan akan berakibat buruk dan jika tidak segera dihentikan bisa berbahaya. Orang yang marah biasanya tidak terkendali dan bila berbicara pasti akan terdengar keras atau bahkan jika diekspresikan dengan bahasa tubuh orang yang marah cenderung mata melotot.
Dibawah ini ada sebuah kisah yang mungkin nanti bisa dijadikan referensi bagaimana cara mengendalikan marah
Pada suatu hari seorang Syeikh berjalan dengan para muridnya, mereka melihat ada sebuah keluarga yang sedang bertengkar, dan saling berteriak
Syeikh tersebut berpaling kepada muridnya dan bertanya : "Mengapa orang saling berteriak jika mereka sedang marah?"
Salah satu murid menjawab : "Karena kehilangan sabar, makanya mereka berteriak."
"Tetapi, mengapa harus berteriak kepada orang yang tepat berada di sebelahnya?
Bukankah pesan yang ia sampaikan , bisa ia ucapkan dengan cara halus?". Tanya sang Syeikh menguji murid-muridnya.
Muridnya pun saling beradu jawaban, namun tidak satupun jawaban yang mereka sepakati.
Akhirnya sang Syeikh berkata : "Bila dua orang sedang marah, maka hati mereka saling menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar perkataannya dapat terdengar. Semakin marah, maka akan semakin keras teriakannya. Karena jarak kedua hati semakin jauh".
"Begitu juga sebaliknya, di saat kedua insan saling jatuh cinta?" lanjut sang Syeikh.
"Mereka tidak saling berteriak antara yang satu dengan yang lain.
Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke 2 hati sangat dekat."
"Bila mereka semakin lagi saling mencintai, apa yang terjadi?", Mereka tidak lagi bicara.
Mereka cukup hanya dengan saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah dua insan yang saling mengasihi."
Sang Syeikh memandangi muridnya dan mengingatkan dengan lembut : "Jika terjadi pertengkaran diantara kalian, jangan biarkan hati kalian menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak akan lagi bisa ditempuh"
Inilah sebuah kisah yang bisa kita jadikan sebagai tolak ukur apakah kita harus marah dan tidak kita kendalikan atau justru kita harus selalu tersenyum menghadapi segala sesuatu yang tidak kita sukai ?
Semoga kita menjadi pribadi yang santun dan baik tutur katanya.
0 comments:
Post a Comment