Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi
Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasalam bersabda: "Apabila seorang anak Adam mati putuslah amalnya
kecuali tiga perkara : sedekah (amal) jariah,atau ilmu yang bermanfaat kepada orang
lain atau do’a anak yang soleh untuk kedua orang tuamya."
(Hadist Sahih -
Riwayat Muslim)
Sebuah hadist mengenai anak soleh akan mendoakan orangtua, atau anak yang
soleh doanya dikabulkan dan akan menolong orangtua ketika di akhirat kelak sangat
familiar ditelinga kita.
Orang tua mana yang tidak mau punya anak yang soleh, segala cara terus
dilakukan untuk mendapatkan anak yang soleh. Baik menyekolahkan ditempat yang
mahal, yang agamanya bagus, sampai mengantar jauh keluar kota untuk mendapatkan
anak yang soleh.
Rasulullah bersabda: “Sungguh sebaik-baik
(rezki) yang dimakan oleh seorang manusia adalah dari usahanya sendiri, dan
sungguh anaknya termasuk (bagian) dari usahanya”. Kitab “Ahakaamul janaaiz” (hal.
216-217).
Ya, anak yang soleh harus diupayakan dan sudah merupakan kewajiban
orangtua untuk men-soleh-kan anaknya dengan cara yang benar.
Ada anak yang
sebentar saja langsung menjadi soleh, ada anak yang lama sekali baru soleh, ada
juga anak yang dipukulin dulu baru soleh. Ada juga anak yang setelah ibu atau
ayahnya meninggal baru soleh, memyesal dan teringat semua kata-kata dan nasehat
orang tua-nya ketik masih hidup. Selain itu, ada juga anak yang sama sekali
tidak soleh, atau gagal menjadi anak yang soleh, bahkan mental dan membenci
semua yang berbau Islam, berbau agama, naudzubillhmindzalika.
Orangtua memang harus lelah untuk menjadikan anaknya soleh, bahkan bagi
oangtua yang sudah bersusah payah menjadikan anaknya soleh; berdoa setiap malam,
dan mendatangkan guru dan ustadz untuk mengajari anaknya dengan harapan dapat
mensolehkan anaknya. Namun, ternyata anak soleh tidak kunjung juga didapatkan,
jangan bersedih hati, percayalah Allah tidak pernah tidur.
Panci yang dipakai untuk masak rendang berhari-hari, tentu saja dasar panci
akan mengeras dan berwarna hitam, walau akhirnya dipakai untuk sup sekalipun,
sang panci tetap berwarna hitam bekas rendang. Maka walau anak yang soleh pada
akhirnya tidak sesoleh yang diinginkan, semua pelajaran dan pendidikan untuk
mensolehkan anak itu, tetap membekas dalam lubuk hatinya, dalam pikirannya,
dalam bawah sadarnya. Gerakan sholat yang pernah diajarkan, setiap kebaikan
yang selalu dibisikkan, keinginan berbuat baik, ilmu-ilmu tersebut sudah
tertanam dan membekas dalam dirinya! Hanya saja lingkungan yang akan
mempengaruhinya, bila lingkungan buruk dan kurang nuansa agama, maka akan
membuat sang anak tetap soleh dengan versi berbeda. Misal; anak yang dulunya
dipesantren lalu menjadi artis sinetron atau penyanyi, maka lagu-lagu yang
dibawakan masih religius, tidak liar juga, walau Iingkungannya adalah
lingkungan perfileman/entertainment. Namun, keinginan untuk menjadi orang baik
dalam lingkungan tersebut tetap ada, masih ada rambu- rambu dalam dirinya.
Tidak ada kata sia-sia dalam mendidik anak yang soleh, yang sia sia adalah bila
tidak mendidik.
Hanya saja yang suka lupa didengungkan para guru dan orangtua terhadap
anaknya adalah menanamkan kebiasaan mendoakan orangtua, bukan dengan doa yang
rutin; Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii
shaghiiraa.” Namun, doa yang betul-betul untuk orang tua yang dihayati dan
dipahami, dan menanamkan betapa pentingnya arti doa kita bagi orangtua. Doa
anak yang soleh bukan doa anak biasa, pertama soleh dulu, kedua adab berdoa dan
pentingnya doa tersebut, kalau perrlu sebuah sekolah bagus juga bila mengadakan
rutinitas pagi berupa doa bagi orangtua, dimana anak-anak diajarkan dulu
menulis dan berpikir doa apa yang sebaiknya dilantunkan buat orangtua.
Saat kita sebagai orang tua yang akan berulang tahun, yang dipikirkannya bukan hadiah
dari anak-anak berupa kado ini atau kado itu, tetapi berupa doa yang sudah
disiapkan anak-anak sejak minggu lalu, doa yang berkualitas bukan doa yang
dihafal beramai-ramai didalam kelas. Doa spesifik yang hanya anak kita
lantunkan untuk orang tua tersayangnya.
0 comments:
Post a Comment