Tuesday, 19 April 2016

Bekerja Menuai Sedekah

Bekerja sepanjang waktu, tanpa mengenal lelah semua itu dilakukan untuk keluarga. Setiap tetesan keringat yang berkucuran harus diniatkan untuk menafkahi keluarganya. InsyaAllah, semua tidak akan pernah sia-sia. Karena akan bernilai baik dihadapan keluarga, saudara, masyarakat maupun dihadapan Allah. Karena jika itu dilakukan hanya untuk mencari Ridho Allah maka itu adalah suatu pahala yang besar.


Seorang suami yang bekerja itu bernilai sedekah, seperti hadist Rasulullah :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: نَفَقَةُ الرَّجُلِ عَلَى أَهْلِهِ صَدَقَةٌ –البخاري

Artinya: Rasulullah (صلى الله عليه وسلم) bersabda, ”Nafkah seorang laki-laki untuk keluarganya adalah sedekah.” (Riwayat Al Bukhari)

Al Munawi menjelaskan bahwasannya nafkah seseorang untuk istri, anak dan pembantu serta siapa saja yang berada dalam tanggungannya bernilai sedekah.
Adapun syarat nafkah bernilai sedekah jika hal itu dilakukan dalam rangka mencari keridhaan Allah, sebagaimana termaktub dalam riwayat lainnya. (lihat, Faidh Al Qadir, 6/289)

Adapun beberapa yang harus diperhatikan ketika bekerja dan ingin mendapatkan surga Allah.
-          Niatkan dengan ikhlas karena Allah
-          Itqan, bersungguh-sungguh dalam bekerja
-          Beretika yang baik dan mencerminkan muslim yang baik.
-          Tidak melanggar prinsip prinsip dalam syarit islam
-          Menghindari yang subhat atau sesuatu yang ragu-ragu
-          Tetap menjaga ukhuwah islamiyah

0 comments:

Post a Comment