Tuesday, 6 September 2016

PESAN UNTUK PARA GURU

Ada Sebuah pesan hangat untuk para pejuang generasi bangsa dan pahlawan tanpa tanda jasa. Dirimu wahai GURU. Renungkan dan teruslah berkarya....

Sebuah Filosofi Gula

Dalam minuman 'KOPI' pada dasarnya terdiri dari 3 unsur, yaitu:
1. Kopi 
2. Gula
3. Rasa

Yang mana dalam FILOSOFI KOPI digambarkan sebagai berikut:
- Kopi adalah Orang tua/wali
- Gula adalah Guru
- Rasa adalah Siswa

Menelaah kasus yang pertama:
Jika kopi terlalu pahit,
lantas siapkah yang salah?
Pastilah Gula yang disalahkan,  karena terlalu sedikit dalam mencampurkan kedalam minuman kopi, sehingga "rasa" kopi menjadi pahit.

Menelaah kasus yang kedua:
Jika kopi terlalu manis,
lalu siapa yg di salahkan?
Pasti Gula lagi yang disalahkan, karena terlalu banyak mencampurkannya, hingga "Rasa" kopi menjadi manis.

Menelaah kasus yang ketiga:
Jika takaran kopi dan gula seimbang,
Siapakah yang akan dipuji...?
Tentu semua akan berkata:
Kopinya mantaaap..!!

Kemanakah gula yg mempunyai andil membuat "rasa" kopi menjadi mantaaap ??
Itulah peran guru yang ketika "rasa" (siswa) terlalu manis (menyebabkan penyakit diabetes) atau terlalu pahit (bermasalah) akan dipersalahkan.
Tetapi ketika "rasa" mantap atau berprestasi, maka orang tualah yang akan menepuk dadanya:
"Anak siapa dulu donk !"

Bagimu yang berprofesi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa"GURU", atau yang mempunyai jiwa sebagai pendidik, marilah kita bersama-sama ikhlas seperti halnya gula yang larut tak terlihat tapi sangat bermakna.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada KOPI, tapi orang MENYEBUTnya KOPI MANIS, bukan KOPI GULA.

Gula PASIR memberi RASA MANIS pada TEH, tapi orang MENYEBUTnya TEH MANIS, bukan TEH GULA.

ORANG pasti menyebut ROTI MANIS, bukan ROTI GULA.
ORANG akan menyebut SYRUP Pandan, Syrup APEL, Syrup JAMBU,
padahal BAHAN DASARnya adalah GULA.

Tapi GULA tetap IKHLAS LARUT dalam memberi RASA MANIS.
Akan tetapi sebaliknya, apabila berhubungan degan penyakit, barulah GULA disebut-sebut dengan sebutan PENYAKIT GULA.

BEGITUlah HIDUP. Kadang KEBAIKAN yang kita TANAM tak pernah diSEBUT orang.
Tapi kesalahan akan dibesar-besarkan.
IKHLASlah seperti GULA.
LARUTlah seperti GULA.

Tetap SEMANGAT memberi KEBAIKAN...!!!!
Tetap SEMANGAT menyebar KEBAIKAN..!!!
Karena KEBAIKAN tidak UNTUK DISEBUT.

penDIDIK yang terDIDIK untuk peserta DIDIK.

~oet.affan~

0 comments:

Post a Comment